Kamis, 18 Februari 2010

Langkah Awal Mengatasi Masalah Printer

Langkah Awal Mengatasi Masalah Printer


Selama menggunakan printer, pernahkah anda menemui masalah berikut..?

- Printer tidak dapat mencetak
- Printer kelihatan mencetak, namun tidak ada sesuatu yang tertulis diatas kertas
- Halaman cetakan tidak lengkap atau karakter yang dicetak aneh
- Lampu indikator hanya berkedip-kedip terus saat diberikan perintah mencetak
- Kertas tidak dapat masuk ke printer sebagaimana mestinya
- Kertas tidak dapat keluar dari printer
- Hasil cetakan bergaris -garis
- Beberapa fitur yang dijanjikan oleh produsen printer tidak dapat bekerja
- Printer menjadi lambat dalam mencetak
- Font yang tercetak tidak sama dengan yang tampil di layar monitor

Bila anda pernah menemui masalah -masalah diatas, mungkin tips-tips berikut ini dapat anda gunakan sebelum anda memutuskan untuk membawa printer anda ke bengkel.

1. Printer tidak dapat mencetak
Ada beberapa kemungkinan yang dapat menyebabkan printer tidak dapat mencetak. Anda dapat mulai untuk memeriksa hal-hal berikut:
- Periksa koneksi printer dengan jaringan listrik. Pastikan kabel power printer telah dicolokkan ke konektor (stop kontak) listrik dengan sempurna.
- Pastikan saklar “on-off” printer atau tombol switch printer dalam posisi “on”. Permasalahan yang diakibatkan oleh tidak adanya power untuk printer ini biasanya ditandai dengan tidak menyalanya LED (lampu indikator) dari printer tersebut, selama printer menggunakan LED untuk indikator power.
- Periksa sambungan kabel data printer, apakah sudah terhubung dengan port pararel / port USB di komputer dengan benar.
- Cobalah untuk menggunakan kabel data printer yang lain (pinjam teman) sebagai percobaan. Pernah terjadi kasus yang diakibatkan oleh putusnya tembaga dari salah satu kabel data di tengah -tengah kabel sehingga data dari komputer tidak dapat sampai ke printer.
- Apabila anda menggunakan sistem operasi Microsoft® Windows®, dan anda menggunakan
printer yang terhubung ke port pararel di komputer anda, coba jalankan perintah yang dicetak tebal berikut ini di jendela MSDOS® Prompt:
- C:\>dir >>LPT1
- Maksud dari perintah diatas adalah untuk membelokkan hasil tampilan perintah “dir” (perintah untuk penampilkan daftar isi dari suatu direktori) dari yang seharusnya ke monitor namun dialihkan ke port pararel komputer.
- Pastikan anda telah melakukan instalasi driver untuk printer tersebut.
- Pastikan anda telah memilih driver yang tepat untuk printer yang anda gunakan.
- Pastikan anda telah memilih port yang tepat untuk printer anda. Lihat opsi ini melalui menu printer poperties.
- Coba gunakan aplikasi teks editor standard untuk sistem operasi anda untuk mencetak sesuatu (misalnya notepad). Jika aplikasi teks editor anda dapat mencetak, maka kemungkinan besar kesalahan bukan pada printer anda.
- Cobalah untuk merubah setting printer anda menjadi “Default Printer” atau cobalah untuk melakukan instalasi ulang driver untuk printer anda dengan nama printer yang lain dan ubahlah instalasi baru tersebut sebagai “Default Printer”.
- Pastikan anda memiliki space hardisk yang mencukupi. Kadang jika buffer tidak cukup maka data tidak dapat dikirim ke printer dengan sempurna.
- Cobalah untuk merubah setting “spooler” untuk printer anda melalui menu properties printer. Fitur “spooler” ini digunakan dengan tujuan agar anda tetap dapat menjalankan aplikasi ketika dilakukan pencetakan dokumen.
- Cek apakah ada resource yang konflik dengan port yang digunakan oleh printer anda. Gunakan bantuan “hardware troubleshooter” apabila terjadi konflik.

Kasus ini mungkin juga disebabkan oleh port komputer anda yang bermasalah. Untuk mengetahuinya, apabila langkah-langkah diatas sudah anda lakukan namun tidak menemukan “titik terang”, cobalah untuk memindah koneksi port printer anda ke port lain (misal USB1 ke USB3) atau cobalah printer anda di komputer lain.

2. Printer kelihatan mencetak, namun tidak ada sesuatu yang tertulis diatas kertas
Kasus ini umumnya disebabkan oleh kosongnya tinta atau toner printer atau habisnya karbon yang ada di pita printer anda . Cobalah untuk mengganti tinta, toner atau pita printer dengan yang baru. Jangan lupa untuk memeriksa apakah ada sesuatu yang menghalangi head dengan kertas (misalnya plastik segel pada printer baru). Ada kasus pada printer yang menggunakan tinta, dimana tinta yang masih berada di head printer telah kering karena printer lama tidak digunakan sehingga terjadi penyumbatan. Khusus untuk printer yang headnya dapat dilepas dengan mudah, masalah ini kadang dapat diselesaikan dengan cara yang sederhana berikut:
- Lepaskan head dan catridge dari printer.
- Pisahkan catridge tinta dari head.
- Pastikan anda tidak memegang -megang rangkaian elektronik yang ada disekitar head printer yang telah anda lepas karena dapat merusakkannya.
- Ambil air panas, tuangkan dalam mangkok.
- Celupkan ujung head ke dalam air panas yang ada dalam mangkok. Perhatikan jangan sampai air menyentuh rangkaian elektronika yang ada di sekitar head karena dapat merusakkannya!
- Goyang -goyangkan head tersebut hingga tinta yang ada di dalam head mencair.
- Ulangi langkah pencelupan (4 hingga 6) diatas dengan air panas yang baru hingga air panas yang baru tetap bening (tidak terkontaminasi tinta yang keluar dari head).
- Keringkan head dengan kain yang halus hingga benar-benar kering.
- Satukan kembali catridge tinta dengan head. Disarankan untuk menggunakan catridge yang masih baru.
- Pasang kembali head dan catridge ke printer dan cobalah untuk mencetak.

3. Halaman cetakan tidak lengkap atau karakter yang dicetak aneh
Kasus ini bisa disebabkan oleh beberapa hal. Coba ikuti petunjuk berikut :
- Periksa hubungan printer dengan komputer, apakah hubungannya sudah sempurna.
- Periksa kabel data yang anda gunakan. Cobalah mengganti dengan kabel data yang lain (jangan langsung beli, pinjam teman dulu kabel data untuk memastikan kerusakan ini agar anda tidak rugi).
- Periksa pula driver yang anda gunakan untuk printer, apakah sudah sesuai atau belum. Bila perlu, update atau install ulang driver dengan versi terbaru yang dikeluarkan secara resmi oleh perusahaan pembuat printer.
- Periksa apakah dokumen atau data yang anda cetak rusak. Kesalahan pembacaan data yang disebabkan oleh kerusakan data dapat mengakibatkan hasil cetakan tidak lengkap atau karakter yang dicetak tidak lengkap.
- Pastikan pengaturan halaman pada aplikasi yang anda gunakan telah benar.
- Pastikan anda masih memiliki kapasitas hardisk dan memori yang cukup untuk menuliskan buffer data.
- Periksa apakah printer anda memerlukan suatu prosedur maintenance pada saat tertentu. Untuk tipe printer tertentu, mungkin saja anda perlu untuk mengatur ulang setting printer anda setelah periode pemakaian tertentu.

4. Lampu indikator hanya berkedip-kedip terus saat diberikan perintah mencetak
Ada beberapa kemungkinan yang dapat menjadi penyebab hal ini seperti:
- Catridge printer belum terpasang atau belum terpasang dengan sempurna.
- Posisi pemasangan catridge tidak tepat.
- Catridge yang dipasang pada printer tidak cocok untuk printer tersebut.
- Tidak ada kertas di printer.
- Setelah kertas yang dimuat belum ditekan tombol kertas masuk/resume.
- Ada kertas yang tersumbat (nyangkut) di dalam printer.
- Periksa apakah “pintu” printer telah ditutup dengan sempurna.
Jika kemungkinan diatas tidak ada yang sesuai untuk mengatasi masalah anda, cobalah untuk mematikan printer beberapa saat dan kemudian menghidupkannya kembali.

5. Kertas tidak dapat masuk ke printer sebagaimana mestinya

Silakan mencoba petunjuk berikut untuk mengatasi masalah ini:
- Cobalah untuk memuat ulang kertas ke dalam printer.
- Bila ada, atur switch pilihan ukuran kertas sesuai dengan ukurannya.
- Periksa kemungkinan terlalu banyaknya le mbaran kertas yang termuat.
- Periksa apakah kertas dalam kondisi baik, tidak berkeriput atau melengkung.

- Periksa apakah ukuran kertas adalah sama untuk setiap lembarnya.
- Periksa apakah ada kertas lain yang tersumbat di dalam printer.
- Periksa apakah “pintu” printer sudah tertutup dengan sempurna.

6. Kertas tidak dapat keluar dari printer
Untuk melepaskan kertas yang tersumbat (nyangkut) di dalam printer, ikuti langkah-langkah berikut:
- Matikan power printer.
- Lepaskan kabel power printer dari konektor (stop kontak) listrik.
- Keluarkan kertas dari penampan (bila ada).
- Buka pintu printer.
- Apabila dimungkinkan, lepaskan pintu printer dengan menarik pegangan di kedua sisinya kemudian angkat keatas.
- Buka pemisah kertas (bila ada).
- Pegang kertas yang tersumbat itu di kedua sisinya dan tarik keluar pelan-pelan.
- Setelah kertas berhasil dikeluarkan, tutup kembali pemisah kertas (bila ada).
-
Pasang kembali pintu printer
- Tutup pintu printer.
- Masukkan kertas ke penampan dan cobalah untuk mencetak kembali.


7. Hasil cetakan bergaris-garis
Untuk printer tinta, ada kemungkinan head printer kotor. Bersihkan head printer menggunakan cara penanganan kasus 2 diatas. Apabila tidak memecahkan masalah, cobalah ganti catridge tinta dengan yang baru dan biarkan semalaman, setelah itu coba gunakan lagi untuk mencetak. Untuk printer tipe dot-matrix, kasus ini kemungkinan disebabkan oleh adanya komponen penggerak head yang bermasalah. Pernah terjadi kasus seperti ini pada printer dot -matrik yang disebabkan oleh matinya salah satu transistor penggerak head. Pernah pula kasus ini disebabkan oleh rusaknya kabel data yang mengirimkan informasi ke head printer. Kalau kasus ini terjadi, mau tidak mau anda harus membawa printer dot-matrix anda ke tukang servis untuk mengganti komponen yang ada, kecuali anda paham tentang elektronika.

8. Beberapa fitur yang dijanjikan oleh produsen printer tidak dapat bekerja
Pastikan anda menggunakan driver printer yang dikeluarkan secara resmi oleh produsen pembuat printer untuk printer anda. Pastikan pula driver tersebut dirancang untuk sistem operasi yang anda gunakan. Cobalah untuk menggunakan versi terbaru dari driver yang dikeluarkan. Pastikan pula anda telah memenuhi syarat yang diajukan oleh produsen printer untuk menggunakan suatu fitur tertentu.

9. Printer menjadi lambat dalam mencetak
Kasus ini kebanyakan disebabkan karena penuhnya memori, baik memori komputer maupun memori yang ada di dalam printer. Coba ikuti langkah-langkah berikut untuk mengatasi masalah ini:
- Bila anda menggunakan sistem operasi Microsoft ® Windows® XP/2000/NT, pastikan anda
masih memiliki sisa ruang hardisk sekurang-kurangnya 120 MB.
- Pastikan anda tidak menjalankan aplikasi lain yang menghabis kan memori.
- Pastikan komputer anda bersih dari “virus” komputer.
- Periksa kembali konfigurasi printer anda.
- Cobalah untuk melakukan defragmentasi hardisk.
- Bila hal ini tidak memecahkan masalah, cobalah untuk membandingkan kecepatan mencetak dari printer anda di komputer lain. Apabila di komputer lain ternyata bisa lebih cepat, kemungkinan komponen-komponen mainboard yang menangani komunikasi antara komputer dengan printer anda sudah mulai “aus”.

10. Font yang tercetak tidak sama dengan yang tampil di layar monitor
Apakah anda menggunakan “True Type Font”? Penggunaan jenis font tersebut akan
menghasilkan cetakan yang sama dengan apa yang ada pada layar. Cobalah untuk mengganti font yang anda gunakan dengan font yang berjenis “True Type Font”. Periksa pula apakah file font yang anda gunakan tersedia di komputer anda.
Apabila anda menggunakan printer yang berjenis postscript, matikan opsi penggantian “True Type Font” dengan “PostScript Font” melalui menu “Printer Preferences”.
Pastikan pula driver printer anda tidak bermasalah. Cobalah untuk melakukan instalasi ulang driver menggunakan nama yang b erbeda atau update driver anda.
PENGANTAR WEB DESIGN


Dalam dunia maya (internet) kita mengenal beberapa istilah tentang web, www, website, web pages, dan homepage. Bagi orang awan, istilah tersebut bisa saja diartikan sama. Ada sebagian masyakat
kita mencantumkan alamat lengkap dengan imbuhan, misalnya homepage: www.toolkits.com atau website:
www.desain2u.com atau alamat situs: www.entahkenapa.com dan lain-lain.

Memang, sah-sah saja mencantumkan beberapa kalimat tersebut
karena memang intinya sama yaitu mencantumkan alamat situs yang dapat dikunjungi. Untuk mengetahui arti yang sebenarnya, dibawah ini terdapat sedikit ulasan beberapa istilah dalam internet yang sering ditemui.

www (Word Wide Web) : merupakan kumpulan web server dari seluruh dunia yang berfungsi menyediakan data dan informasi untuk digunakan bersama-sama.

Web adalah adalah fasilitas hypertext yang mampu menampilkan data berupa teks, gambar, suara, animasi, dan multimedia lainnya, di mana di antara data-data tersebut saling terkait dan berhubungan satu dengan yang lainnya. Untuk memudahkan dalam membaca data tersebut diperlukan sebuah web browser seperti Internet Explorer, Netscape, Opera, maupun Mozilla Firefox.

Website (situs web) : merupakan tempat penyimpanan data dan informasi berdasarkan topik tertentu. Diibaratkan web site ini seperti buku yang berisi topik tertentu.

Web Pages (halaman web) : merupakan sebuah halaman khusus dari situs web tertentu. Diibaratkan halaman web ini seperti halaman khusus dari buku.

Homepage : merupakan sampul halaman yang berisi daftar isi atau
menu dari sebuah situs web.

Mendesain web bukan merupakan pekerjaan yang berat dan bukan
merupakan pekerjaan yang ringan. Apa maksudnya? Merancang web bukanlah pekerjaan yang berat artinya siapapun bisa menguasai dan membuatnya asalkan memiliki kemauan untuk belajar. Namun merancang web (web design) bukanlah pekerjaan yang ringan artinya tidak semua orang memiliki kemampuan yang luas tentang beberapa aspek yang harus diketahui agar tampilan web menarik sehingga banyak pengunjung yang datang.

Sebagai contoh, ketika kita membuat sebuah homepage (halaman utama web) sangat lama proses aksesnya. Mengapa hal itu bisa terjadi? Itu semua diakibatkan tidak adanya ketentuan besarnya file halaman utama tersebut. Agar halaman web kita mudah diakses oleh para pengunjung tentunya harus memiliki pengetahuan dalam mendesain sebuah web.

Buku ini sengaja disusun untuk memandu para web designer pemula agar menghasilkan sebuah website yang inovatif dan kreatif secara profesional. Ulasan dalam buku ini menyangkut masalah teknik pembuatan interface (halaman muka) sebuah website menggunakan Adobe Photoshop kemudian diolah menggunakan
Macromedia Dreamweaver. Selanjutnya, dipercantik dengan tambahan animasi yang dibuat menggunakan Macromedia Flash. Jadi kita menggunakan 3 tools untuk membuat situs yang inovatif dan kreatif secara profesional.

Dalam buku ini tidak lagi membahas secara teoritis tentang penggunaan masing-masing tools namun langsung pada permasalahan yang sering dijumpai ketika akan membuat sebuah situs.


1.1. TIPS MEMBUAT WEBSITE PROFESIONAL

Terdapat beberapa point penting ketika membuat sebuah website yang profesional.

1. Homepage (halaman utama) situs Anda harus dapat diakses maksimal 8 detik atau dapat diakses melalui koneksi jaringan internet minimal 28,8 kbps. Apabila proses koneksi membutuhkan waktu yang sangat lama, hal ini akan berpotensi hilangnya customer (pengunjung) yang tidak “betah” menunggu terlalu lama. Akhirnya situs kita tidak akan dikunjungi olah para “calon customer”.

2. Pastikan menyertakan META Tag pada masing-masing halaman website Anda. META Tag adalah kode yang memungkinkan search engine (mesin pencari seperti: Google) untuk menentukan kata kunci yang relevan dari website Anda.

3. Pilihlah warna latar belakang (background) yang sesuai, jangan menggunakan warna yang mempengaruhi teks untuk dibaca. Warna situs menjadi sebuah ekspresi hati Anda. Warna orange melambangkan keceriaan sedangkan warna ungu atau hitam melambangkan kesuraman. Untuk itu pilihlah warna yang sesuai untuk situs Anda berdasarkan isi yang terkandung dalam situs tersebut.

4. Gunakan animasi seperlunya, jangan terlalu berlebihan karena dapat mempengaruhi konsentrasi pengguna ketika sedang membaca informasi. Selain itu, animasi juga dapat menghambat akses ke halaman situs Anda. Sebuah animasi yang bagus bukan menjadi jaminan bahwa situs Anda menarik perhatian pengunjung.

5. Halaman Utama situs harus lebih spesifik agar para pengunjung dapat mengetahui produk yang ditawarkan. Sebagai contoh, jika situs Anda merupakan sebuah lembaga konsultasi maka sebaiknya jasa-jasa konsultasi yang ditawarkan ditampilkan dihalaman utama. Jangan sampai pengunjung merasa bingung dengan keberadaan situs Anda yang tidak jelas produk yang ditawarkan.

6. Hindari pemasangan iklan (banner) di bagian atas website Anda. Batasi jumlah banner yang akan ditayangkan, maksimal 2 dan idealnya cukup 1 banner. Semakin banyak jumlah banner, semakin lama proses akses dan akan sangat mengganggu konsentrasi pengguna ketika mengunjungi situs Anda.

7. Periksa ejaan yang salah dan pastikan gambar dan link
terhubung dengan baik sebelum ditampilkan secara on-line. Kesalahan dalam mengetikkan alamat url mengakibatkan halaman tersebut akan “ERROR”. Jika sebuah situs terdapat salah satu atau beberapa halaman yang error menjadikan situs tersebut nampak tidak profesional.

8. Lengkapilah website Anda dengan tombol navigasi yang mudah dan tersusun dengan rapi pada bagian atas, bawah, kiri, maupun kanan. Jika menggunakan tombol dalam bentuk gambar, perlu diingat bahwa kemungkinan proses akses lebih lama. Mengapa? Karena gambar memiliki ukuran yang cukup besar, dan seperti kita ketahui. Sebuah halaman situs maksimal berukuran tidak lebih dari 100kb.

9. Jika terpaksa harus menggunakan Frame, gunakan secara
tepat. Pada dasarnya, penggunaan Frame dalam sebuah situs akan berkesan tidak profesional. Hindari halaman yang memerlukan “scroll”, ini mengakibatkan pengujung kurang nyaman untuk mencari informasi sehingga akan cepat-cepat “kabur” dari situs Anda.

10. Perhitungkan jumlah klik yang dibutuhkan untuk pindah dari
halaman satu ke lainnya. Jika terlalu banyak klik akan sangat membosankan bagi pengunjung. Anda bisa menerapkan sistem navigasi yang lebih nyaman dengan menyertakan logo pada setiap halamannya.

11. Jika menggunakan “JAVA” pada website Anda gunakan secara tepat. Tawarkan “Java” atau “No Java” kepada pengunjung karena dapat mempengaruhi kinerja masing-masing browser. Hindari adanya iklan “pop up” yang akan membuat pengunjung menjadi bosan.

12. Jangan menambahkan “autoplay” suara ketika seseorang mengunjungi situs Anda. Sebaiknya tawarkan, apakah menggunakan intro beserta audio (suara) ataukah langsung ke
halaman utama.

13. Periksa website Anda dengan beberapa jenis browser karena masing-masing browser memiliki kemampuan yang berbeda.

1.2. PRINSIP DALAM MENDESAIN WEBSITE


Ketika Anda mulai memikirkan merancang sebuah website, Anda perlu memikirkan bagaimana pemilihan warna yang tepat sehingga akan memberikan penilaian tersendiri kepada pengunjung tentang website yang Anda buat dan bagaimana rancangan tata letak (design layout) dapat membantu “mendesain secara kerja sama” dalam sebuah tim.

Design yang bagus hampir tidak kelihatan, namun jika disainnya jelek maka akan memberikan dampak yang luar biasa. Jika design website Anda dirancang bagus dan tata letak informasi juga membantu para pengunjung mudah menggunakan website tersebut, pengunjung pasti akan kembali menjelajah website Anda. Namun jika Anda tidak berpikir bagaimana mendisain dan memilih warna yang baik maka akan memberikan dampak kepada pengguna/pengunjung tersebut. Jika hal ini terjadi, jangan harap pengunjung/pengguna akan kembali lagi mengunjungi situs Anda.

1.3. SOFTWARE DISAIN GRAFIS

Dalam merancang sebuah website, kita tidak bisa lepas dari perangkat lunak untuk mengolah gambar (image) sebagai bagian dari website. Ada beberapa alat disain grafis yang dapat digunakan untuk membantu dalam membuat website yang cantik, diantaranya:

- Adobe Photoshop (http://www.adobe.com) : software ini sangat populer dan dapat diandalkan untuk membuat dan mengedit grafik maupun gambar fotografi.
- Adobe Illustrator (http://www.adobe.com) : software ini digunakan untuk membuat gambar dalam bentuk vektor dan dapat digunakan untuk membuat ilustrasi.
- PaintShop Pro (http://www.jasc.com) : software ini sama dengan Adobe Photoshop, sedikit lebih canggih namun masih kalah populer dibandingkan Adobe Photoshop.
- Macromedia Fireworks (http://www.macromedia.com) : software ini sangat mirip dengan Adobe Photoshop, namun tool ini berbasis vektor. Software ini mengijinkan semua elemen dapat diedit kembali dan dapat berintegrasi dengan Macromedia Dreamweaver.
- Macromedia Flash (http://www.macromedia.com) : software ini dapat digunakan untuk membuat animasi dan
berbasis vektor untuk website.

1.4. FORMAT GRAFIS

Grafik/gambar dalam sebuah website dapat memberikan efek visual
yang luar biasa terhadap website tersebut, namun bisa menambah waktu koneksi akibat banyaknya gambar yang ditampilkan. Grafik dalam website dapat berupa statik, animasi, dan fotografi.

Agar koneksi ke website kita lebih cepat, perlu memahami beberapa format file yang sering digunakan pada sebuah website, diantaranya:
- GIF : memiliki warna 8-bit, mendukung dalam bentuk transparan, mengkompresi area warna secara solid, mereduksi jumlah warna dan menjalin untuk proses download secara cepat, juga dapat digunakan untuk membuat animasi dalam bentuk grafik (animated graphic).
- JPG : memiliki warna 24-bit,menjaga kualitas brightness dan hue yang ditemukan dalam sebuah foto, dapat disimpan dalam format berkualits tinggi maupun rendan (high or low resolution), sebuah file jpg dapat pula digunakan versi resolusi rendah (low resolution) dari gambar yang nampak ketika gambar sedang didownload, tidak mendukung transparansi.
- PNG : PNG-8 mendukung warna 8 bit, mengkompres area warna yang pekat, menjaga detail ketajaman, mendukung transparansi, kompresi lebih canggih dibandingkan gif karena dapat mengkompresi sekitar 10-30% lebih kecil dari format GIF.

Setelah melihat perbandingan beberapa format file grafis untuk web,
Anda dapat menentukan format apa yang akan digunakan sesuai kebutuhan. Pada prinsipnya, semua format file tersebut dapat dijadikan panduan dalam memilih format file yang tepat. Ada beberapa bahan pertimbangan ketika memilih salah satu dari beberapa format file tersebut, diantaranya:
- Usahakan ukuran file seminimal mungkin
- Selalu gunakan mode warna RGB
- Gunakan web pallete (216 web-safe colour)

Jika Anda memilih format file GIF : simpan sedikit warna jika perlu, simpanlah sebagai interlaced .gif, buatlah latar belakang transparan berwarna.
Jika Anda memilih format file JPG : pilih kualitas yang paling kecil jika perlu, simpan sebagai progresive.